“JALAN
KEHIDUPAN”
Semenjak kita lahir di
dunia ini kita belum tahu akan kemana kita melangkah. Akan kemana tujuan kita
kedepannya, semua itu masih sebuah pertanyaan dimasa yang akan datang untuk
cerita hidup kita kelak. Seiring berjalannya waktu dan pertumbuhan telah
berkembang membentuk sebuah sosok seseorang.
Sejauhmana kita
melangkah, seiring bergulirnya waktu yang terus berjalan dengan kehidupan yang
kita lalui. Pelajaran kita peroleh dari pengalaman yang kita lalui dalam hidup
baik itu berupa masalah atau sebuah keberhasilan yang di capai. Semua itu adalah
sebuah pembelajaran yang bisa kita jadikan sebagai pengalaman pribadi. Sampai
saat itu kita masih belum tau kemana arah kaki kita akan membawa kita untuk
dimasa yang akan datang. Dalam sebuah perjalanan hidup kita hanya bisa
berusaha, berdoa dan berharap yang terbaik untuk kita.
Sedikit cerita yang
saya peroleh dari beberapa kisah anak jalanan di kota metropolitan. Ada seorang
anak perempuan yang hidup sebatang kara dalam kota yang begitu besar. Anak
perempuan ini begitu mandiri dalam membiyayai hidupnya dengan cara mengamen
dijalan untuk melanjutkan hidupnya. Penghasila yang diperoleh dari mengamen di
gunakan untuk membeli makan sehari-hari.
Dia tinggal di sebuah
emperan kota yang begitu tersembunyi dengan berdindingkan kardus-kardus bekas.
Sebagai penghalang terik matahari dan hembusan angina yang akan menyentuh
tubuhnya yang mungil. Setiap hari terus bergulir seperti itu disaat pagi tiba
mulailah anak itu mencari uang dan dimalam hari dia istirahat dalam rumah
kardusnya itu. Seiring berjalannya waktu terus bergulir seperti itu.
Dia tidak mengemban
pendidikan sama sekali karena keterbatasan biyaya. Di umurnya yang masih kecil
itu seharusnya dia mengemban pendidkan dan bermain dengan teman sebayanya namun
semua itu hanyalah hayalan dia karena dia hanya hidup sebatang kara dan harus
mencari uang untuk dia makan sehari-hari.
Suatu hari dia bangun
di pagi hari dan berlari membawa alat musik yang dia gunakan untuk mengamen
dijalan, sampai petang tiba dia masih dijalan. Seketika dia haus dan melihat
penjual es di seberang jalan. Tanpa melihat kendaraan yang sedang melaju dia
berlari menghampiri penjual es tersebut. Tak terasa dirinya terpelentang dengan
tubrukan dari kendaraan yang tak sengaja mengenai tubuhnya. Sebuah peristiwa
yang begitu mengagetkan seorang bapak yang mengendarai mobilnya.
Bapak ini seketika
turun membuka pintu mobilnya dan berlari menolong dia yang tergeletak di
pinggiran jalan dengan tubuhnya yang terbujur lemah. Bapak ini memboyongnya
kedalam mobil dan membawanya ke rumah sakit terdekat untuk diberi pertolongan.
Serambi anak ini diberi tindakan terhadap tim medis rumah sakit bapak ini
terlihat begitu khawatir akan kondisi si anak ini. Tak lama kemudian seorang
perawat keluar dan mengatakan tenang saja Pak, anak itu lukanya tidak terlalu
parah tapi butuh perawatan untuk menyembuhkan lukanya.
Raut wajah kecemasan
dari Bapak itu berubah dengan kelegahan mendengarkan ucapan dari seorang
perawat tadi. Tiga hari kemudian dia sudah sembuh dan sudah di bolehkan untuk
keluar dari rumah sakit. Akhirnya Bapak ini mengurus administrasi rumah
sakitnya. Setelah itu beranjak menuju kamar Anak itu kemudian Bapak itu
bertanya orang tuanya dimana nak? Jawab si Anak aku sudah tidak punya orang tua
Pak, orang tua saya sudah meninggal. Bapak bertanya lagi terus kamu tinggal
sama siapa? Jawab si anak sendiri pak.
Kalau begitu kamu ikut
kerumah Bapak aja yah kamu tinggal dirumah Bapak saja. Anak itu mengangguk
seraya mengiyakan. Bapak ini seorang pengusaha ternama dan pengacara. Anak ini
di sekolahkan sampai kejenjang yang lebih tinggi sampai dia berumur dewasa dan
menggantikan Bapaknya (orang tua angkat) sebagai seorang pengacara yang hebat
dibidangnya.
Anak ini bahkan tidak
pernah bermimpi, berhayal ataupun memikirkan hal yang dia peroleh seperti
sekarang ini menjadi seorang pengacara hebat.
Kita tidak tau akan
kemana kaki ini akan berpijak dalam sebuah kisah hidup.
Tapi yakin dan percaya
kita semua memiliki jalan hidup masing-masing yang masih belum kita tau
bagaimana sebenarnya kisahnya.
Dengan seiring
berjalannya waktu semua itu akan terjawabkan dengan sendirinya.
Berusaha, berdoa,
bersabar dan yakin waktu itu akan tiba.
Dimana masa itu akan
tiba yaitu “kesuksesan dalam standar kita masing-masing”
Ini cuman persoalan
waktu