Senin, 24 September 2018

JALAN KEHIDUPAN


“JALAN KEHIDUPAN”

Semenjak kita lahir di dunia ini kita belum tahu akan kemana kita melangkah. Akan kemana tujuan kita kedepannya, semua itu masih sebuah pertanyaan dimasa yang akan datang untuk cerita hidup kita kelak. Seiring berjalannya waktu dan pertumbuhan telah berkembang membentuk sebuah sosok seseorang.
Sejauhmana kita melangkah, seiring bergulirnya waktu yang terus berjalan dengan kehidupan yang kita lalui. Pelajaran kita peroleh dari pengalaman yang kita lalui dalam hidup baik itu berupa masalah atau sebuah keberhasilan yang di capai. Semua itu adalah sebuah pembelajaran yang bisa kita jadikan sebagai pengalaman pribadi. Sampai saat itu kita masih belum tau kemana arah kaki kita akan membawa kita untuk dimasa yang akan datang. Dalam sebuah perjalanan hidup kita hanya bisa berusaha, berdoa dan berharap yang terbaik untuk kita.

Sedikit cerita yang saya peroleh dari beberapa kisah anak jalanan di kota metropolitan. Ada seorang anak perempuan yang hidup sebatang kara dalam kota yang begitu besar. Anak perempuan ini begitu mandiri dalam membiyayai hidupnya dengan cara mengamen dijalan untuk melanjutkan hidupnya. Penghasila yang diperoleh dari mengamen di gunakan untuk membeli makan sehari-hari.
Dia tinggal di sebuah emperan kota yang begitu tersembunyi dengan berdindingkan kardus-kardus bekas. Sebagai penghalang terik matahari dan hembusan angina yang akan menyentuh tubuhnya yang mungil. Setiap hari terus bergulir seperti itu disaat pagi tiba mulailah anak itu mencari uang dan dimalam hari dia istirahat dalam rumah kardusnya itu. Seiring berjalannya waktu terus bergulir seperti itu.

Dia tidak mengemban pendidikan sama sekali karena keterbatasan biyaya. Di umurnya yang masih kecil itu seharusnya dia mengemban pendidkan dan bermain dengan teman sebayanya namun semua itu hanyalah hayalan dia karena dia hanya hidup sebatang kara dan harus mencari uang untuk dia makan sehari-hari.
Suatu hari dia bangun di pagi hari dan berlari membawa alat musik yang dia gunakan untuk mengamen dijalan, sampai petang tiba dia masih dijalan. Seketika dia haus dan melihat penjual es di seberang jalan. Tanpa melihat kendaraan yang sedang melaju dia berlari menghampiri penjual es tersebut. Tak terasa dirinya terpelentang dengan tubrukan dari kendaraan yang tak sengaja mengenai tubuhnya. Sebuah peristiwa yang begitu mengagetkan seorang bapak yang mengendarai mobilnya.

Bapak ini seketika turun membuka pintu mobilnya dan berlari menolong dia yang tergeletak di pinggiran jalan dengan tubuhnya yang terbujur lemah. Bapak ini memboyongnya kedalam mobil dan membawanya ke rumah sakit terdekat untuk diberi pertolongan. Serambi anak ini diberi tindakan terhadap tim medis rumah sakit bapak ini terlihat begitu khawatir akan kondisi si anak ini. Tak lama kemudian seorang perawat keluar dan mengatakan tenang saja Pak, anak itu lukanya tidak terlalu parah tapi butuh perawatan untuk menyembuhkan lukanya.

Raut wajah kecemasan dari Bapak itu berubah dengan kelegahan mendengarkan ucapan dari seorang perawat tadi. Tiga hari kemudian dia sudah sembuh dan sudah di bolehkan untuk keluar dari rumah sakit. Akhirnya Bapak ini mengurus administrasi rumah sakitnya. Setelah itu beranjak menuju kamar Anak itu kemudian Bapak itu bertanya orang tuanya dimana nak? Jawab si Anak aku sudah tidak punya orang tua Pak, orang tua saya sudah meninggal. Bapak bertanya lagi terus kamu tinggal sama siapa? Jawab si anak sendiri pak.

Kalau begitu kamu ikut kerumah Bapak aja yah kamu tinggal dirumah Bapak saja. Anak itu mengangguk seraya mengiyakan. Bapak ini seorang pengusaha ternama dan pengacara. Anak ini di sekolahkan sampai kejenjang yang lebih tinggi sampai dia berumur dewasa dan menggantikan Bapaknya (orang tua angkat) sebagai seorang pengacara yang hebat dibidangnya.

Anak ini bahkan tidak pernah bermimpi, berhayal ataupun memikirkan hal yang dia peroleh seperti sekarang ini menjadi seorang pengacara hebat.

Kita tidak tau akan kemana kaki ini akan berpijak dalam sebuah kisah hidup.
Tapi yakin dan percaya kita semua memiliki jalan hidup masing-masing yang masih belum kita tau bagaimana sebenarnya kisahnya.
Dengan seiring berjalannya waktu semua itu akan terjawabkan dengan sendirinya.
Berusaha, berdoa, bersabar dan yakin waktu itu akan tiba.
Dimana masa itu akan tiba yaitu “kesuksesan dalam standar kita masing-masing”
Ini cuman persoalan waktu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar